TIPS FOR WORKING MOM_HAVING NEVER END LOVE FROM HER CHILDREN

As a full time worker, YUPS!!! I have a limited time to share with my children.
Actually, many times I be able to manage my work at home but still..work is work
more over, I don't have maid at home so when I be able work at home, usely destruct with house work things.

So I decide to built intensive relationship by some way, and till now I feel my way is work well, so I would like to share with you all.

  1. Giving Hugs minimal one for a day. Me as a woman also need a warm Hugs, since my husband not font in that kind of way so I transferring my needs to my children. At First, my elder son difficult to accept this kind of treat. Risih mungkin untuknya menerima pelukan dari Ibunya, bisa jadi ada kekhawatiran di cap sebagai anak manja atau lainnya. tapi dari penolakan tersebut saya sih tetap saja cuek peluk-peluk dia.
    Sakit hati si sewaktu awal-awal dia menolak, tapi saya memutuskan untuk tidak putus asa dalam upaya memberikan kehangatan atau menyalurkan aura saya ke dia, akhirnya sekarang dia yang suka peluk saya duluan, bahkan di tempat umum. Anak kedua saya perempuan jadi tidak ada masalah dalam proses menerapkan pelukan ke dia, dasarnya dia memang sangat penyayang. Jadi ketika saya pulang malam dan kembali dalam kondisi lelah, energinya kembali bertambah ketika anak-anak saya belum tidur lalu menghampiri dan memberi pelukan sembari memanggil "ibuuuuuuu..." Itu perasaan super WOW
  2. Make some food that they love and happy to have it. Basically children love to eat, pay attention of their favorite food can be a great advantage for working mom like me. In my spare time especially on Saturday and Sunday or late night awaken, I try my best to make on my own their favorite food... its include brings them to their favorite place for having food. Indomie [instant noodle]  is one of their favorite, since they are not allow having that frequently so its become something precious when I started say : "who wants INDOMIEEEEEE," ..... my elder love fried noodles and his sister depends on her mood. My princessa many times compliment me with: YOU ARE THE BEST MOM EVER ...ho ho ho ho ..... food really golden way to have children heart, but please control their consumption cause we don't want our children have out off control weight right? Sometimes we have  breakfast at McDonald or hang out friday night at Carls jr ....pst all because of affordable price hahhahaha.... Jadi perhatikan makanan yang disukai anak-anak ya Moms, dan berusaha membuat sendiri menu tersebut. Banyak kali yang sederhana untuk kita buat mereka luar biasa, seperti saya buat indomie atau olahan telur: ceplok/orak-arik/omellet dengan tambahan gorengin kentang dan sosis, saya tata ala-ala restauran [platter style], saya sudah dipuji CHEF handal. Bonusnya saya minta di cium dan otomatis dapat pelukan ...menaaannnnggggggg!!!!
  3. Serve best their friends when they are be our children guest. Hmmmmm better I use my mother language again since somehow get brain freezing hehhehe... jadi kompensasi saya yang menurut saya keren sebagai Ibu yang bekerja adalah memperlakukan teman anak-anak saya yang datang dengan kehangatan. Sebisa saya untuk menyuguhi mereka, sebetulnya sembari pingin tahu juga siapa yang ada disekeliling anak saya. Tapi dengan sikap yang seperti itu [btw saya tulus loch, gak pura-pura kalem atau baik didepan teman anak-anak saya], mereka merasa dihargai. Mereka dalam hal ini anak2 saya.
  4. Fighting as their age. Ho-Ho-Ho....saya kalau tidak suka, berantem sesuai dengan usia mereka, jadi saya kalau menunjukkan sebalnya saya mengikuti gaya mereka diusia nya,tentu saya tidak jadi merajuk atau ngesot di lantai sambil nangis. Tetap saya tunjukkan I'm The LEADER pada akhirnya. Well2x ini tidak sukses untuk anak saya yang pertama sampai saya mengambil Hape nya. ANak saya yang pertama adalah YESS Boy, cepet di -IYESS in kalau diminta tolong atau apalah, tapiiiiiii jalannya bisa satu jam ke depan kalau tidak pakai acara lupa. jadi bolak balik haarus mengingatkan
  5. Say clearly: I LOVE YOU every single day...Saya suka menyampaikan perasaan saya kepada mereka, mengucapkan I Love you kepada anak-anak saya. Rasanya adeeem sekali ketika mereka menjawab kembali. Maklum dengan kesibukan saya yang entah kenapa buanyak sekali printilannya, saya perlu mood booster seperti itu. Tentu tidak sembarangan orang menyatakan tersebut terus saya HAPPY. Sama sekali tidak, saya cukup realistis masalah seperti itu wkwkwkwkw.... saya tahu mana yang tulus mana yang tidak.
  6. DON'T CLAIM WE AS A PARENTS, We Should put our self equal first. Yups!! Each of us had different situation when we raised up, so does them. Setiap kali kita menjadikan diri kita orang tua maka sifat posesif kita dan merasa harus benar dan dihargai menjadi berkali-kali lipat meningkat. Hasilnya marah sana, marah sini, mengeluh sana-mengeluh sini, menyalahkan sana-menyalahkan sini...hasilnya APA? gak karu-karuan situasi, BUAT APA DONG? Dang-Ding-Dong ...jadi melihat dengan kelemahan dan kelebihan mereka, dan mereka-reka jika kita dalam kondisi tersebut menjadikan saya jauh mengalah. WAIT?? saya tidak bilang jadi super sabar, dengan anak kedua saya, waduh tiap belajar dan saya mengajar dia, rasanya meledak-ledak lah saya,tapi pada akhirnya saya meminta maaf dan beberapa kali  menjadi guyon kesal dengan kondisi yang menjadikan hal tersebut sbh "ICE BREAKING", contohnya: "dik, kamu itu pinter tapi bodo" statement itu keluar begitu saja dari mulut saya untuk mengatasi kemarahan, tapi hasilnya kami tertawa bersama-sama... dan somehow dia menjadi semakin giat belajar ...#ajarancaklontong : muji dan jlebin dalam satu kalimat hihihiiii... Anak saya yang pertama pun juga jadi tidak ragu cerita opininya karena saya kepoin dan tidak judging ceritanya walaupun jika pada akhirnya kita berantem ya gak papa, cepet baikan karena saya pakai berantem ala alay nya dia
Nah itu beberapa kiat saya untuk menjadikan saya dekat dengan anak-anak saya, sampai Bapaknya anak-anak complain berat, sudah lah dia yang selalu menelepon kondisi rumah dan ribetin dengan keperluan anak-anak, tapi saya yang terus dicari.

Saya akui, jika sudah keluar rumah yang saya panteng hanya group kerjaan dan sekolah dan lain-lain saja. Saya terlalu percaya dengan kondisi di rumah, toh jika ada apa2 akan dihubungi. Pemikiran yang cukup salah tapi sampai saat ini saya masih alpha untuk melakukan itu. Dan saya masih JUMAWA bahwa meskipun saya tidak intens telepon saya lebih tahu informasi tentang mereka dari pada yang selalu kontak dengan pertanyaan kayak iklan hehehehhe.....

Ok sahabat Dunia Maya, barangkali TIPS saya bisa diterapkan ...gak maksa loch

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HINATA HYUGA

SABUN SUSU KAMBING [GOAT MILK SOAP]

MORNING HAS BROKEN