POEM_SUDUT STASIUN KARET
160516 Kombinasi angka yang selalu disebutkan sebelum datangnya lalu aku melupakan dan menjadi tampak bodoh dengan kegilaan hari ini maka aku memeluk erat tubuh yang selalu menjadi sandaran ku bersandar dalam suka ataupun duka sejak aku tidak mengenal angka mencium mu dan berjanji untuk segera kembali dari peluh yang menunggu Lalu bumi rata dengan tangis sang langit bernaung aku pada setiap stasiun pemberhentian dan menyerah lelah badan ini pada sudut Stasiun Karet membiarkan hujan meraung dengan puasnya Sepanjang mata menikmati kegundahan, kemarahan, dan dingin sang hujan merasakan galau, sedih yang berkecamuk mencambuk bumi aku terseret pada ketidaktahuan ku pada skenario hidup Merayap dan mencari untuk pengampunan dan mendapati indahnya gejolak yang disuratkan setelah bertahun mengiba mendapatkan jawaban yang seperti roket yang meluncur cepat berjaya dalam letupan kata kata yang indah bahkan diri tidak pernah sedikit pun merasa karena yang tertinggal hanya lah ...