HAPPY MARCH PISCES_A GROUP WITH A BIG SMILE
Memasuki bulan Maret buat saya adalah saat saya menghitung kembali langkah-langkah saya. Me-reka-reka apakah sudah mendekati benar atau masih merangkak mencari kebenaran.
Maret 2016 lalu saya seperti naik roller coaster, berputar-putar, naik turun lalu terhempas... pencapaian 40tahun saya tidak semulus yang saya harapkan tetapi BAHAGIA tidak pernah mau saya hilangkan, Life is always Beautiful No Matter Happen, Saya ALHAMDULILLAH tetap memaknai disetiap sandungan selalu ada berkah yang harus dicari, dan sekali lagi Alhamdulillah saya selalu menemukan senyum syukur, versi saya.
Tahun ini, memasuki Maret juga bukan bulan yang mudah buat saya. Banyaknya pekerjaan dan hal-hal yang perlu tambahan perhatian dan ekstra tenaga membuat saya dalam kondisi lelah. Saya bahkan harus seolah mengiba kepada teman-teman untuk menjadi mitra saya, padahal saya mau berbagi usaha tetapi setelah saya telaah rasanya saya salah langkah dalam penyampaiannya. Seolah saya sedang terpuruk dan meminta teman ataupun mitra saya yang saya kumpulkan dalam satu group untuk menyelamatkan saya. Mungkin penyampaian saya tidak berkarakter karena saya lelah. Sekali lagi beruntung saya mempunyai satu teman dalam group itu yang selalu percaya dengan saya. Dan mengibaskan malu yang timbul didiri saya.
hahahhaha...... gak ada yang mengerti yaaaaaa.... gak papa...ini intro kok...wuidih dalemmmm banget intronya ya.
Intinya Saya Pisces, yang peka tapi selalu mampu berdiri dan berjalan ketika ada yang memberikan kepercayaan.
Pisces menurut saya sebagai mana astronomi hanya kumpulan orang yang dikatagorikan lahir di tanggal 19 Febuari sampai dengan 20 Maret. Percaya dengan ramalan tentu saya tidak tetapi yang menjadikan menarik adalah memang karakter dari kumpulan orang-orang tersebut hampir sama.
Saya melihat teman-teman saya yang mempunyai periode lahir sama dengan saya dan diklasifikasikan sebagai Pisces mempunyai satu yang tidak berubah ketika bertemu kembali, SENYUM MEREKA.
Pisces yang pernah mengecap kebahagiaan dan menorehkan dalam senyumnya tidak akan menghilangkan tarikan senyum mereka. Tarikan itu tetap sama, tidak termakan usia. Saya tidak bilang setiap Pisces hidup dalam kebahagiaan atau adalah sekelompok orang yang baik budi pekertinya. Namun kelompok ini menurut saya, tidak menyerah pada kehidupan jika diberi kepercayaan oleh lingkungan sekitarnya, khususnya keluarga.
Pisces akan hidup dalam kondisi dirinya dibutuhkan sekitarnya, atau paling tidak Pisces menetapkan hidupnya untuk siapa.
Saya ikut senang dengan kehidupan teman-teman Pisces saya yang memiliki kepercayaan tinggi dari keluarga dan hidup penuh senyum.
Jika mengintip Astrologi, saya takjub sendiri dengan potensi yang bisa timbul dari kelompok ini. Dasar mereka, untuk Pisces Female mau dibilang tomboy tetap ada sisi feminim, demikian juga untuk Pisces Male, se-macho-machonya sisi feminim nya ada. Dan mereka selalu membutuhkan waktu sendiri untuk mengukur perasaan dan kondisi mereka, mereka perlu ruang untuk memulai langkah barunya.
Lucunya, 2017 ini, yang menurut saya Hebat nya skenario Illahi Rabb, dalam kelelahan dan penat nya saya, saya diberi kesempatan dipertemukan dengan teman-teman yang berwarga Pisces dan membiarkan saya tertawa sejenak dan mengagumi skenario NYA.
Saya dipertemukan dengan Mbak Niken, yang sudah lama sekali tidak bertemu, dengan Nia Novijanto dan Dewi Puji Lestari. Saya juga bertemu dengan Mutia teman SMP saya yang dari dia saya belajar, jahilnya sosok pisces dalam balutan alim nya....hehehhehe.....
Mbak Niken ini sosok yang seru dan dipercaya untuk menjadi motor kumpul-kumpulnya ibu-ibu yang putra-putrinya bersekolah di TK Al-Kautsar dalam bentuk Arisan.
Saya untuk alasan tidak melanjutkan arisan periode 3 karena dilakukan setiap sabtu jadi tidak pernah bertemu dengan Mbak Niken. Namun kita berteman di FB, memasuki bulan Maret saat saya mengucapkan ulang tahun malah kita bersepakat bertemu, plus dengan Mbak Yulis.
Pertemuan yang menurut saya sebagai hadiah kebahagian saya dimana saya masih diingat dan dianggap bagian dari kehidupan mereka.
Cerita tentang Muti dulu adalah bermula ketika saya satu kelas di kelas 2 SMPN 139. Muti itu putri dari guru yang saya hormati kala itu, Ibu Kris. Menurut saya dulu itu Muti itu sebenarnya punya bakat ngebodor alias ngelucu tapi bukan dari cerita tapi dari tingkahnya. Dia bisa menjadi fighter yang gigih tapi satu sisi untuk mempertahankannya dengan caranya yang kadang membuat saya keki sekaligus geli, bahasanya gemes kalik ya. Misal waktu ulangan bahasa Indonesia, entah kenapa saat itu dia gak pede, tau-tau dia membuka buku dan mencari yang dicari, tetapi begitu Bu Zubaedah eh bu siapa ya kok lali, melihat cepet-cepet dimasukkin ke kolong teman sebelahnya, saat itu saya, sambil senyum-senyum gitu. Untung saya gak sampai harus meninggalkan kelas hahahhaahah...habis itu dengan muka imutnya dia bisa mencairkan suasana tegang saya. Muti juga mengajak saya untuk menari aceh, di acara sebelum pernikahan Aceh, kalau di Jawa kayak midodareni dan juga acara siraman.
Saat saya menginap, Muti adalah tuan rumah yang super baik.
Pagi setelah selesai dandan sebelum acara, dia membawa saya ke studio photo dan berphoto disana... photonya dimana sekarang yaaa??? Kita saat itu pakai baju adat...
Sekarang Muti menjadi sosok yang tetap mudah menebar senyum.
Maret ini kami dipertemukan saat ibu dari teman kami berpulang. Takziah disana dan menjadi mengingat bulan kita. Saya dan Muti hanya beda sehari.
Apakah saya sahabat Muti? Saya teman yang menganggap Muti teman yang tidak hilang dimakan memori.
Muti sendiri mempunyai sahabat, Nurhayati. Persahabatan mereka luar biasa. Sejak kita sama-sama di SMP. Salut!!!
Sekali lagi seperti tulisan saya terdahulu, bisa dibilang saya tidak punya sahabat. Pengertian tentang sahabat dipikiran saya adalah, teman yang mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan bersama, dan membagi kebahagian dari cerita kebersamaan tersebut secara berkala, terus menerus.
Life Hard right?
Tidak ada sesuatu yang datang dengan sengaja dalam kehidupan kita, maka untuk semua yang telah saya alami saya berusaha bersyukur dan memaknai lebih dalam.
Selain dari mereka, teman-teman saya yang berbintang Pisces adalah Dewi Rahmawaty, yang saya panggil Oshin atau Adek. Matanya hilang kalau lagi senyum. Dulu di Papua SMPN 1, kita paling hobi berpegang tangan sambil jajan. Walau singkat pertemanan dulu, namun sekarang kita dekat tapi jauh hahahaha...tetangga tapi malah jarang ngobrol dan bertemu. Ketemu waktu kumpul2 yang sudah diatur, rame-rame. Mendapatkan ucapan Oshin membuat saya senang, diperhatiin tetangga hahahahha.....
Selamat Ulang tahun ya semuanya: Mbak Niken, Neneng istiqomah, Nia, Puji, Adek, Diana Dewi [Suzaaaaaaaannnn], Muti, Alessa, Rahmadi, dan tentu saja kakak ku Mareta Nilamsari. dua yang saya sebut setelah kakak saya juga adalah saudara saya.
Dengan melihat kakak saya, saya jadi tahu betapa Pisces itu menempatkan dirinya ditengah-tengah keluarga apapun yang sedang terjadi. Dan bisa melakukan banyak hal untuk keluarga, tetapi saya tidak terbiasa melihat gerak kakak saya yang cenderung lambat hahahahhahaha.....
Punten ya sissy, saya terbiasa tarzan, lompat sana-sini.
Kita tidak banyak membicarakan hal pribadi, hmmm saya lebih sering... namanya juga adik, rasanya pingin tumpah ruah, namun kakak saya mengajarkan untuk all out hanya kepada Illahi Rabb, untuk itu saya yang masih belajar suka keblinger tapi untungnya saya suka menulis jadi banyak kali saya buang penat saya dengan menulis. Saya jadi ingat bagaimana Bapak BJ Habibie diterapi psikolog nya, dengan menulis. Dan ya ....benar!!
Kembali pada kekaguman saya dengan senyum para pisces, Untuk dapat membayangkan nya adalah dengan melihat sosok terkenal disekitar kita.
Sebut saja artis senior : Roy Marten, Lidya Kandaw, Dedi Mizwar, (alm) Benyamin Sueb, Bruce Wills, Cindy Crowford, Sharon Stone, Diana Punky lalu yang muda an tuch Justine Bieber, Dian Sastro, Laudya Chintya Bella, Reza Rahadian dan Nicholas Saputra.
Bagaimana menurut kalian???
Saya sich IYESS!! nah Anang kalau tidak salah juga Pisces hahahahhaha
Semua aja ya di-aku-akuin Pisces.
Maka ketika ada yang membicarakan Dian Sastro, saya akhirnya tahu kenapa dibicarakan, karena senyum juga. Mengalir begitu saja. Sama kan sama saya hahahhaa....
Jadi hei kamu-kamu yang menyakiti saya, kamu tidak akan pernah melihat saya bersedih lama. Saya sudah memilih untuk menjadikan hidup ini selalu Indah dan tidak pernah menyerah untuk tersenyum disetiap hari.
Kalau kamu Pisces dan masih galau, tenang, galau adalah bagian dari diri kamu
tetapi kamu akan bisa mengatur kegalauan mu dan menyembunyikan nya manakala Kamu YAKIN, Kamu lebih penting dari pikiran GALAU kamu. Inget ya!!!!
Terima kasih ya untuk yang sudah memberi ucapan dan doa, dan memberi kejutan manis yang saya tidak pernah sangka [edisi ini sedang dipikirkan untuk ditulis, tentang teh tumpah ???]. Banyak ucapan saya terima di WA atau japri artinya saya tahu teman-teman saya kini lebih suka personal sending daripada di publik.
Tinggal beberapa hari, kelompok orang-orang pisces berlalu
bye-bye dan InshaAllah mendapatkan kesempatan bulan Maret tahun depan... Aamien
Saya melihat teman-teman saya yang mempunyai periode lahir sama dengan saya dan diklasifikasikan sebagai Pisces mempunyai satu yang tidak berubah ketika bertemu kembali, SENYUM MEREKA.
Pisces yang pernah mengecap kebahagiaan dan menorehkan dalam senyumnya tidak akan menghilangkan tarikan senyum mereka. Tarikan itu tetap sama, tidak termakan usia. Saya tidak bilang setiap Pisces hidup dalam kebahagiaan atau adalah sekelompok orang yang baik budi pekertinya. Namun kelompok ini menurut saya, tidak menyerah pada kehidupan jika diberi kepercayaan oleh lingkungan sekitarnya, khususnya keluarga.
Pisces akan hidup dalam kondisi dirinya dibutuhkan sekitarnya, atau paling tidak Pisces menetapkan hidupnya untuk siapa.
Saya ikut senang dengan kehidupan teman-teman Pisces saya yang memiliki kepercayaan tinggi dari keluarga dan hidup penuh senyum.
Jika mengintip Astrologi, saya takjub sendiri dengan potensi yang bisa timbul dari kelompok ini. Dasar mereka, untuk Pisces Female mau dibilang tomboy tetap ada sisi feminim, demikian juga untuk Pisces Male, se-macho-machonya sisi feminim nya ada. Dan mereka selalu membutuhkan waktu sendiri untuk mengukur perasaan dan kondisi mereka, mereka perlu ruang untuk memulai langkah barunya.
Lucunya, 2017 ini, yang menurut saya Hebat nya skenario Illahi Rabb, dalam kelelahan dan penat nya saya, saya diberi kesempatan dipertemukan dengan teman-teman yang berwarga Pisces dan membiarkan saya tertawa sejenak dan mengagumi skenario NYA.
Saya dipertemukan dengan Mbak Niken, yang sudah lama sekali tidak bertemu, dengan Nia Novijanto dan Dewi Puji Lestari. Saya juga bertemu dengan Mutia teman SMP saya yang dari dia saya belajar, jahilnya sosok pisces dalam balutan alim nya....hehehhehe.....
Mbak Niken ini sosok yang seru dan dipercaya untuk menjadi motor kumpul-kumpulnya ibu-ibu yang putra-putrinya bersekolah di TK Al-Kautsar dalam bentuk Arisan.
Saya untuk alasan tidak melanjutkan arisan periode 3 karena dilakukan setiap sabtu jadi tidak pernah bertemu dengan Mbak Niken. Namun kita berteman di FB, memasuki bulan Maret saat saya mengucapkan ulang tahun malah kita bersepakat bertemu, plus dengan Mbak Yulis.
Pertemuan yang menurut saya sebagai hadiah kebahagian saya dimana saya masih diingat dan dianggap bagian dari kehidupan mereka.
Cerita tentang Muti dulu adalah bermula ketika saya satu kelas di kelas 2 SMPN 139. Muti itu putri dari guru yang saya hormati kala itu, Ibu Kris. Menurut saya dulu itu Muti itu sebenarnya punya bakat ngebodor alias ngelucu tapi bukan dari cerita tapi dari tingkahnya. Dia bisa menjadi fighter yang gigih tapi satu sisi untuk mempertahankannya dengan caranya yang kadang membuat saya keki sekaligus geli, bahasanya gemes kalik ya. Misal waktu ulangan bahasa Indonesia, entah kenapa saat itu dia gak pede, tau-tau dia membuka buku dan mencari yang dicari, tetapi begitu Bu Zubaedah eh bu siapa ya kok lali, melihat cepet-cepet dimasukkin ke kolong teman sebelahnya, saat itu saya, sambil senyum-senyum gitu. Untung saya gak sampai harus meninggalkan kelas hahahhaahah...habis itu dengan muka imutnya dia bisa mencairkan suasana tegang saya. Muti juga mengajak saya untuk menari aceh, di acara sebelum pernikahan Aceh, kalau di Jawa kayak midodareni dan juga acara siraman.
Saat saya menginap, Muti adalah tuan rumah yang super baik.
Pagi setelah selesai dandan sebelum acara, dia membawa saya ke studio photo dan berphoto disana... photonya dimana sekarang yaaa??? Kita saat itu pakai baju adat...
Sekarang Muti menjadi sosok yang tetap mudah menebar senyum.
Maret ini kami dipertemukan saat ibu dari teman kami berpulang. Takziah disana dan menjadi mengingat bulan kita. Saya dan Muti hanya beda sehari.
Apakah saya sahabat Muti? Saya teman yang menganggap Muti teman yang tidak hilang dimakan memori.
Muti sendiri mempunyai sahabat, Nurhayati. Persahabatan mereka luar biasa. Sejak kita sama-sama di SMP. Salut!!!
Sekali lagi seperti tulisan saya terdahulu, bisa dibilang saya tidak punya sahabat. Pengertian tentang sahabat dipikiran saya adalah, teman yang mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan bersama, dan membagi kebahagian dari cerita kebersamaan tersebut secara berkala, terus menerus.
Saya??
Kondisi saya tidak memungkinkan untuk ngacir sana-sini diluar jam kerja saya hehehehehe....Life Hard right?
Lucunya kegiatan saya Alhamdulillah banyak ... kembali saya kagum dengan skenario Illahi Rabb. Jadi saya bisa memuaskan passion saya walau tanpa sahabat.
Sebelum takziah, saya menyempat- kan hadir ke undangan pengajian Nia Novijanto. Nia juga Pisces.
Saya senang dengan kompaknya Nia dan suami dan menjadaikan Nia the real pisces. Saya juga di rumah Nia bertemu dengan Puji atau Dewi yang juga Pisces dan kebersamaan dengan suaminya juga saling mendukung. Yakin inner pisces nya lebih blooming.
Saya kembali mengagumi senyum kami ...loch hahahhaha.... maksut saya, saya tidak melihat senyum kedua teman saya tersebut berubah sejak terakhir saya mengenal mereka di bangku SMP dan SMA. Dan menurut saya, saya pun tidak berubah.
With Nia dan Puji |
Tidak ada sesuatu yang datang dengan sengaja dalam kehidupan kita, maka untuk semua yang telah saya alami saya berusaha bersyukur dan memaknai lebih dalam.
Selain dari mereka, teman-teman saya yang berbintang Pisces adalah Dewi Rahmawaty, yang saya panggil Oshin atau Adek. Matanya hilang kalau lagi senyum. Dulu di Papua SMPN 1, kita paling hobi berpegang tangan sambil jajan. Walau singkat pertemanan dulu, namun sekarang kita dekat tapi jauh hahahaha...tetangga tapi malah jarang ngobrol dan bertemu. Ketemu waktu kumpul2 yang sudah diatur, rame-rame. Mendapatkan ucapan Oshin membuat saya senang, diperhatiin tetangga hahahahha.....
With Adek Oshiiiiin |
Selamat Ulang tahun ya semuanya: Mbak Niken, Neneng istiqomah, Nia, Puji, Adek, Diana Dewi [Suzaaaaaaaannnn], Muti, Alessa, Rahmadi, dan tentu saja kakak ku Mareta Nilamsari. dua yang saya sebut setelah kakak saya juga adalah saudara saya.
Dengan melihat kakak saya, saya jadi tahu betapa Pisces itu menempatkan dirinya ditengah-tengah keluarga apapun yang sedang terjadi. Dan bisa melakukan banyak hal untuk keluarga, tetapi saya tidak terbiasa melihat gerak kakak saya yang cenderung lambat hahahahhahaha.....
Punten ya sissy, saya terbiasa tarzan, lompat sana-sini.
Kita tidak banyak membicarakan hal pribadi, hmmm saya lebih sering... namanya juga adik, rasanya pingin tumpah ruah, namun kakak saya mengajarkan untuk all out hanya kepada Illahi Rabb, untuk itu saya yang masih belajar suka keblinger tapi untungnya saya suka menulis jadi banyak kali saya buang penat saya dengan menulis. Saya jadi ingat bagaimana Bapak BJ Habibie diterapi psikolog nya, dengan menulis. Dan ya ....benar!!
With My Lovely Sister |
Tulis aja apa yang bikin kalian sebel, penat dengan tersirat atau tersurat.
Sehingga akhirnya hal tersebut menjadi biasa buat kalian. Dan kalian melihat itu benar-benar biasa dalam pikiran dan hati kalian. Namun saran wajib saya, gunakan kata kata yang baik dengan segala tumpah ruah mu ya, jadi yang diserap adalah energi positif... Kalau nulis nya isinya hanya mengumpat, menyesali diri, mewek, marah, benci dan lain sebagainya, justru akan merusak pribadi kita plus melemahkan tenaga kita.
Kembali pada kekaguman saya dengan senyum para pisces, Untuk dapat membayangkan nya adalah dengan melihat sosok terkenal disekitar kita.
Sebut saja artis senior : Roy Marten, Lidya Kandaw, Dedi Mizwar, (alm) Benyamin Sueb, Bruce Wills, Cindy Crowford, Sharon Stone, Diana Punky lalu yang muda an tuch Justine Bieber, Dian Sastro, Laudya Chintya Bella, Reza Rahadian dan Nicholas Saputra.
Bagaimana menurut kalian???
Saya sich IYESS!! nah Anang kalau tidak salah juga Pisces hahahahhaha
Semua aja ya di-aku-akuin Pisces.
Maka ketika ada yang membicarakan Dian Sastro, saya akhirnya tahu kenapa dibicarakan, karena senyum juga. Mengalir begitu saja. Sama kan sama saya hahahhaa....
Jadi hei kamu-kamu yang menyakiti saya, kamu tidak akan pernah melihat saya bersedih lama. Saya sudah memilih untuk menjadikan hidup ini selalu Indah dan tidak pernah menyerah untuk tersenyum disetiap hari.
Kalau kamu Pisces dan masih galau, tenang, galau adalah bagian dari diri kamu
tetapi kamu akan bisa mengatur kegalauan mu dan menyembunyikan nya manakala Kamu YAKIN, Kamu lebih penting dari pikiran GALAU kamu. Inget ya!!!!
Terima kasih ya untuk yang sudah memberi ucapan dan doa, dan memberi kejutan manis yang saya tidak pernah sangka [edisi ini sedang dipikirkan untuk ditulis, tentang teh tumpah ???]. Banyak ucapan saya terima di WA atau japri artinya saya tahu teman-teman saya kini lebih suka personal sending daripada di publik.
Tinggal beberapa hari, kelompok orang-orang pisces berlalu
bye-bye dan InshaAllah mendapatkan kesempatan bulan Maret tahun depan... Aamien
Komentar